CTPS Cuci Tangan Pakai Sabun

Kantin sekolah sehat memiliki syarat sebagai berikut:

1. Ada persediaan air bersih untuk mengolah makanan, mencuci tangan dan mencuci peralatan makan.

2. Mempunyai tempat penyimpanan bahan makanan dan peralatan makan yang bebas dari serangga dan hewan pengerat.

3. Ada tempat khusus penyimpanan bahan bukan pangan (sabun cuci piring, cairan anti serangga) yang terpisah dari tempat penyimpanan bahan pangan.

4. Tempat yang bersih dan tertutup untuk pengolahan dan persiapan penyajian makanan.

5. Kasir berada di tempat khusus, minimal orang yang bertugas di kasir tidak bertugas menyiapkan makanan karena kuman penyakit dapat tersebar ke makanan melalui tangan yang habis memegang uang.

6. Mempunyai tempat pembuangan sampah padat, cair dan gas.

7. Pastikan juga jajanan kemasan yang dijual di kantin belum kadaluarsa dan sudah lolos sertifikasi BPOM.

CUCI TANGAN PAKAI SABUN :

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari dengan menggunakan air ataupun cairan lainnya oleh manusia dengan tujuan untuk menjadi bersih, sebagai bagian dari ritual keagamaan, ataupun tujuan-tujuan lainnya.

Perilaku mencuci tangan berbeda dengan perilaku cuci tangan yang merujuk pada kata kiasan.

Mencuci tangan baru dikenal pada akhir abad ke 19 dengan tujuan menjadi sehat saat perilaku dan pelayanan jasa sanitasi menjadi penyebab penurunan tajam angka kematian dari penyakit menular yang terdapat pada negara-negara kaya (maju). Perilaku ini diperkenalkan bersamaan dengan ini isolasi dan pemberlakuan teknik membuang kotoran yang aman dan penyediaan air bersih dalam jumlah yang mencukupi.

Untuk itu sediakan tempat Cuci Tangan dengan dilengkapi sabun dan lap/serbedi Kantin, demikian untuk mengurangi masalah kesehatan pencernakan bagi siswa.

Nilai-nilai pembiasaan yang diterapkan di sekolah inilah yang akan menjadi bekal pengetahuan dan membangun sikap saat siswa-siswi berada di luar sekolah : di rumah maupun di lingkungan lainnya.