SMP 3 Tersono menggelar berbagai kegiatan dalam memperingati Hari Kartini. Seperti lomba menulis tentang Go Green School, catwalk model jilbab, membuat taman sekolah, lomba adzan dan tartil Qur’an, serta kirab penghijauan di lingkungan sekolah.
Disamping itu juga digelar lomba memasak daging kambing yang diikuti guru wanita dan guru pria. Kepala SMP 3 Tersono Karso Mulyo mengatakan, tahun ini, peringatan Hari Kartini di SMP 3 Tersono mengambil tema” Membangun Nilai Karakter Bangsa Religius dan Peduli Lingkungan”.
Jika ditempat lain peringatan Hari Kartini ditandai dengan memakai kebaya Jawa dan pakaian kebesaran daerah lainnya, SMP 3 Tersono yang kebetulan semua siswanya beragama Islam, memakai baju muslimah dengan berbagai model jilbab yang anggun. Sementara bagi siswa pria menggunakan baju muslim dengan atribut yang ada. ”
Melalui peringatan Hari Kartini, kami berharap, bisa membangun sosok siswa yang bermartabat, cerdas dan kreatif. Selain itu termotivasi untuk gemar menulis apa yang ia rasakan dan pikirkan seperti RA Kartini,” ujarnya, kemarin.
Inspirasi Dunia
Alumnus Magister Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Konsentrasi Perencanaan Pendidikan Undip Semarang ini menambahkan, buku ”Habis Gelap Terbitlah Terang” RA Kartini harus menjadi inspirasi dunia pendidikan untuk melakukan perubahan.
Perjuangan RA Kartini lewat tulisan dan pendidikan dalam usianya yang baru menginjak 12 saat itu telah membuka cara pandang kaum wanita dan bangsa indonesia tentang eksistensi dan perannya. ” Sejarah ini membuat segenap warga SMP 3 Tersono mengidolakan RA Kartini. Karena itu, meskipun 21 April sekolah masih ada ujian penjajakan UN, namun di SMP 3 Tersono tetap diadakan peringatan Hari Kartini,” katanya.
Karso menambahkan, melalui lomba tulisan bertema Go Green School di SMP N 3 Tersono, siswa juga diajak secara langsung belajar dan menemukan ide tentang pengelolaan lingkungan hidup. Apalagi kelestarian lingkungan hidup sekarang ini sangat dibutuhkan manusia di bumi. ”
Insya Allah tahun depan SMP 3 Tersono menuju sekolah Adiwiyata. Tahun depan juga rencananya akan dilaksanakan peringatan Hari Kartini yang lebih menarik dengan tema yang berbeda. Sekalipun Kartini telah tiada, tapi semangat dan pemikiran beliau akan tetap melekat di hati generasi penerus bangsa,” katanya. (H56-34)