SMK 1 Tanjungpinang Raih Predikat Adiwiyata

 

smk1tanjungpinang

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjungpinang berhasil menyabet predikat sekolah Adiwiyata tingkat Kota Tanjungpinang. Predikat ini diberikan karena sekolah dipimpin Delisbeth Spd ini mampu mengelola sistem pendidikan berbasis ramah lingkungan. Kini, sekolah ini bersiap meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Kepri tahun 2015.

“Kami rutin melakukan bersih-bersih pekarangan. Semua siswa dan guru wajib melakukan,” ujar Delisbeth, Kepala Sekolah SMKN 1 Tanjungpinang beberapa saat setelah menyapa Batam Pos.

Sejurus kemudian, Delisbeth pun mengajak Batam Pos menyinggahi ruangannya. Ikut pula Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) SMK 1,  Eka Nopianti.

Berhasil meraih predikat Adiwiyata, katanya, merupakan anugerah terbesar buat dirinya dan sekolah. Karena, predikat ini hanya diberikan buat empat sekolah saja di lingkungan Tanjungpinang. Saat ini, dirinya bertekad akan mempersiapkan sekolahnya berhasil meraih predikat Adiwiyata tingkat Provinsi Kepri. Bahkan, juga ke tingkat nasional.

“Kami optimis bisa mewakili Kepri untuk meraih predikat Adiwiyata tingkat nasional,“ ucapnya.

Beberapa persiapan untuk meraih impian itu, telah lama dilakukan. Seperti meningkatkan program pemeliharaan mengacu ramah lingkungan. “Sebenarnya, sekolah kita telah lama melakukan kebijakan ramah lingkungan mengacu aspek penilaian Adiwiyata,” katanya.

Aspek tersebut, meliputi kebijakan dan pelaksanaan kurikulumnya berwawasan lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.

Wanita ini mengimbau, seluruh siswa SMK 1 dan para guru memacu semangat untuk tetap melaksanakan aktivitas pendidikan mengacu ramah lingkungan. Beberapa program yang telah diambil, harus maksimal dilakukan.

Sementara, Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) SMK 1, Eka Nopianti, mengatakan pihak sekolah sangat mendukung program ramah lingkungan. Karena itu, para siswa tidak mengalami kesulitan melaksanakannya di lapangan.

Beberapa kegiatan ramah lingkungan yang telah dilakukan siswa, antara lain pembuatan biopori. Biopori ini berpungsi sebagai lokasi resapan air yang berguna untuk menjaga aneka tanaman tetap subur. Selain itu, SMK 1 telah memiliki Green House, tempat pengembangan aneka tanaman.

“Kita juga telah menghadirkan rumah kompos dan bank sampah. Secara rutin, tanaman kita beri pupuk,” terangnya.

Program rutinitas siswa, tambahnya setiap bulan melakukan gotong royong. Kegiatan siswa lainnya melakukan program penanaman 1.000 bibit pohon. “Tidak semua sekolah melaksanakan program ini,” katanya. (zek)

Sumber : Batampos.co.id