SMAN 3 Sragen Raih Penghargaan Nasional, Dulu Dicap Kumuh, Kini Bidik Adiwiyata Mandiri

adi-wiyata-sma-3-640x417

SMAN 3 Sragen menorehkan sejarah dengan menjadi satu-satunya SMAN di Sragen yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Tahun 2016. Tidak hanya menghapus predikat sebagai sekolah yang dicap kumuh, penghargaan prestis di bidang lingkungan itu diharapkan kian memacu motivasi semua warga sekolah itu yang kini mulai membidik Adiwiyata Mandiri.

Kepala SMAN 3 Sragen, Bety Marga Sulistyawati mengungkapkan, penghargaan itu diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya pada 25 November lalu di Jakarta.

 

Menurutnya penghargaan nasional yang pertama kali bagi SMAN 3 itu memang sangat berarti karena diraih dengan perjuangan keras.

Setidaknya dibutuhkan setahun lebih untuk mengubah mindset guru dan siswa agar peduli lingkungan dan menghijaukan sekolah.

“Sejak saya masuk ke sini, salah satu tugas beratnya adalah mengubah image sekolah ini yang dianggap sekolah paling kumuh. Alhamdulilah sekarang sudah banyak berubah. Diawali penghargaan di Provinsi 2015, akhirnya 2016 ini bisa dapat penghargaan nasional,” ujarnya, Jumat (16/12/2016).

Bety menguraikan, untuk mengawali misi besar itu, sejak meraih penghargaan provinsi, pihaknya langsung membentuk 17 Pokja dengan melibatkan semua guru untuk menangani 17 sektor.

Setiap Pokja bertanggung jawab mengurusi sektor masing-masing mulai dari taman, kebun, kolam, sampah, IPAL, apotek hidup, hutan, kebersihan dan lain sebagainya.

Berkat dukungan semua guru dan siswa, kerja keras setahun akhirnya berhasil mengubah wajah sekolah dari gersang dan kumuh, menjadi rindang, bersih dan hijau.

Selain memperbanyak pohon, taman di rak, vertical garden, taman gantung, juga ada hutan sekolah seluas 1,2 hektare dengan apotek hidup

Sumber : https://joglosemar.co/2016/12/sman-3-sragen-raih-penghargaan-nasional-dulu-dicap-kumuh-kini-bidik-adiwiyata-mandiri.html