SDN Paringin Selatan 1 terus bersiap dan memantapkan diri untuk mengajukan sekolah menjadi adiwiyata mandiri. Tak hanya itu sejumlah pembenahan dan penambahan fasilitas kini dilakukan.Kepala SDN Paringin Selatan 1 Muliadi mengatakan, persyaratan menuju adiwiyata mandiri terus dilengkapi, informasi terbaru yang diterima pihak sekolah bahwa sekolah bisa mengajukan diri menjadi adiwiyata mandiri harus menyandang sekolah adiwiyata nasional selama dua tahun.
“Persyaratan yang sebelumnya harus membina 10 sekolah adiwiyata kabupaten juga berkurang menjadi 5 sekolah yang harus kami bina menjadi adiwiyata kabupaten,” ungkapnya kepada BPost.
Informasi tersebut menurutnya sangat menguntungkan karena mempunyai waktu panjang untuk persiapan, jika demikian maka 2018 sekolah baru bisa mengajukan diri, padahal sebelumnya direncanakan pada tahun 2017 mengajukan diri.
Lebih lanjut dikatakan Muliadi, saat ini pembinaan 10 sekolah calon adiwiyata kabupaten terus berjalan, kemarin pihaknya juga sudah memberikan bantuan bibit kepada masing-masing sekolah serta pemberian aplikasi penilaiian adiwiyata.
“Tetap kita jalankan pembinaan, syukur jika ke 10 sekolah ini menjadi adiwiyata kabupaten, sehingga bisa memenuhi syarat adiwiyata mandiri,” katanya.
Selain pembinaan 10 sekolah tersebut lanjutnya juga dilakukan penambahan sarana prasarana diantaranya menyiapkan pembudidayaan ikan dengan sistem bioflok.
Menurut Muliadi yang juga sebagai Ketua Pembina AdiwiyataKabupaten Balangan ini selain satu kolam dipersiapkan untuk sistem bioflok juga ada pembuatan penyaringan air dimana nantinya air yang ada di sekolahan dikelola secara mandiri.
Seperti diketahui SDN Paringin Selatan 1 merupakan sekolah pertama yang meraih adiwiyata nasional di Balangan dan saat ini tengah mempersiapkan menuju adiwiyata kabupaten.
Selain itu sekolah yang berlokasi di Komplek Pendidikan Terpadu, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan ini juga ditetapkan sebagai sekolah sekolah rujukan, model, dan piloting pendidikan karakter. (*)