Sekolah Adiwiyata merupakan dambaan setiap Kepala Sekolah. Pengakuan adiwiyata merupakan pengakuan tersendiri dari pemerintah bahwa sekolah tersebut merupakan sekolah bersih, sehat, berprstasi di bidang iptek, imtaq dan yang paling penting merupakan sekolah berbasis lingkungan. Sejuk, asri, aman dan nyaman sehingga disenangi setipa siswa dan guru untuk belajar di sekolah tersebut.
Salah satunya, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs S) Baitul Ihza, Nagari Sitapus secara mengejutkan mendapat prestasi tersebut. Madrasah ini berada paling ujung Solok Selatan (Solsel). Kalau di daerah Jambi ada “sokolah rimba” kalau di Solsel ada MTsS Baitul Ihza sebagai sekolah pembuka jendela dunia bagi penduduknya.
Madrasah yang berprestasi melebihi target yang sebenarnya. Kepala Sekolah MTsS Baitul Ihza, Darswan mengatakan bahwa keinginannya hanya bagaimana berbuat untuk anak-anak didaerah itu “saya berniat yang ikhlas dengan hati nurani saya bagaimana memberikan layanan pendidikan buat anak-anak yang jauh dari keramaian ini agar jangan mereka tertinggal dengan anak-anak bangsa yang lain, “katanya,(18/3).
Madrasah yang dipimpinnya ini pada lomba sekolah Adiwiyata tingkat Kecamatan Sangir Batang Hari mendapat prestasi tingkat Kecamatan, selanjutnya mengikuti lomba tingkat kabupaten. “Lomba tersebut diikuti oleh seluruh SLTP di Solsel. Sebanyak 46 SLTP (SMP dan MTs), dan yang terbaik diantara yang baik tersebut adalah MTsS Baitul Ihza Sitapus, “ kata salah seorang Tim Penilai Sekolah Madrasah Adiwiyata tingkat kabupaten, Bahrul Efendi. (h/jef)