Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kras, Kabupaten Kediri berhasil meraih gelar Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014. Sekolah ini dinyatakan berprestasi sebagai “Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengaku, sangat bangga terhadap prestasi yang diperoleh MTs Negeri Kanigoro Kras. Bupati meminta agar prestasi yang sudah berhasil diraih tersebut dipertahankan dan ditingkatkan agar supaya lebih baik lagi dan mampu menjadi sekolah berprestasi “Adiwiyata Mandiri”
” Tolong pertahankan prestasi ini, jika bisa harus ditingkatkan lebih baik lagi sehingga mampu menjadi sekolah berprestasi Adiwiyata Mandiri,” kata Haryanti Sutrisno dalam pesannya, Sabtu (03/1/2015)
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs. Negeri Kanigoro Muhammad Amak Burhanudin mengatakan, untuk meraih Sekolah Adiwiyata Nasional 2014 sebagai ” Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan” memerlukan perjuangan panjang. Perjuangan tersebut hasil kerja keras dari seluruh stake holder sekolah.
” Alhamdulillah.. sekolah kami pada tahun ini juga berprestasi sebagai Juara Umum Ju-Jitsu antar sekolah Tsanawiyah Tingkat JawaTimur,” ungkap Muhammad Amak Burhanudin
Seluruh komponen MTs Negeri Kanigoro harus peduli terhadap seluruh aspek lingkungan mulai dari lingkungan halaman sekolah diterapkan “go green and go clean” dimana hijaunya lingkungan dan kebersihannya, kawasan bebas rokok, berbagai makanan dan minuman sehat harus diterapkan di kantin yaitu mamin tanpa pengawet dan pewarna serta zat kimia berbahaya lainnya. Imbuh Amak.
Terpisah, Wakasek Kesiswaan Badik Susanto menyatakan, pihaknya bertekat untuk meningkatkan prestasi Adiwiyata ini menjadi Adiwiyata Mandiri dengan Moto “Sirsak” yaitu Sehat, Indah, Rindang Sejuk, Asri dan Kreatif.
Dengan menerapkan Moto ini diharapkan semua stake holder akan mampu melaksanakan dan mencapai hasilnyan. Bahkan sekarang sudah sejumlah sekolah melakukan studi banding kesini untuk belajar agar dapat mengikuti jejak prestasi MTs Negeri Kanigoro Kecamatan Kras
Badik bercerita, untuk mencapai prestasi Adiwiyata Nasional sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, ia membentuk “Polisi Lingkungan” yang berjumlah 34 siswa yang berasal dari kelas 7, 8 dan 9.
” Para siswa tersebut bertugas mengawasi dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar lingkungan dengan terlebih dahulu memperoleh ijin dan sepengetahuan Wakasek Kesiswaan. Adapun sanksi yang diberikan berupa pembinaan seperti bersih-bersih atau mengganti tanaman2 atau bunga yang rusak,” ungkap Bidik.
Selain Polisi Lingkungan juga ada Tim Adiwiyata Sekolah yang beranggotakan seluruh guru ditambah anak-anak adiwiyata yaitu 3 anak dari perekrutan tiap kelas.
Tim ini bertugas mengamati dan merawat kebersihan dan keindahan seluruh lingkungan di sekolah. Setiap hari Sabtu mereka didampingi guru pembimbing melakukan kegiatan evaluasi kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah.
Penandatanganan Prasasti Kantin UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) MTs juga ikut dalam Penilaian Tingkat Jatim. Selain itu, bantuan mesin Chooper sebagai pencacah daun untuk memproses menjadi kompos yang diberikan Bupati, menurut pihak sekolah, akan lebih memberikan semangat untuk dapat meningkatkan prestasi sekolah kami lebih baik lagi. (nng/ted)
MTsN Kanigoro Kediri Raih Gelar Sekolah Adiwiyata Nasional 2014
Kediri (beritajatim.com) — Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri Kras, Kabupaten Kediri berhasil meraih gelar Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014.
Sekolah ini dinyatakan berprestasi sebagai “Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan”.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengaku, sangat bangga terhadap prestasi yang diperoleh MTs Negeri Kanigoro Kras. Bupati meminta agar prestasi yang sudah berhasil diraih tersebut dipertahankan dan ditingkatkan agar supaya lebih baik lagi dan mampu menjadi sekolah berprestasi “Adiwiyata Mandiri”
” Tolong pertahankan prestasi ini, jika bisa harus ditingkatkan lebih baik lagi sehingga mampu menjadi sekolah berprestasi Adiwiyata Mandiri,” kata Haryanti Sutrisno dalam pesannya, Sabtu (03/1/2015)
Sementara itu, Kepala Sekolah MTs. Negeri Kanigoro Muhammad Amak Burhanudin mengatakan, untuk meraih Sekolah Adiwiyata Nasional 2014 sebagai ” Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan” memerlukan perjuangan panjang. Perjuangan tersebut hasil kerja keras dari seluruh stake holder sekolah.
” Alhamdulillah.. sekolah kami pada tahun ini juga berprestasi sebagai Juara Umum Ju-Jitsu antar sekolah Tsanawiyah Tingkat JawaTimur,” ungkap Muhammad Amak Burhanudin
Seluruh komponen MTs Negeri Kanigoro harus peduli terhadap seluruh aspek lingkungan mulai dari lingkungan halaman sekolah diterapkan “go green and go clean” dimana hijaunya lingkungan dan kebersihannya, kawasan bebas rokok, berbagai makanan dan minuman sehat harus diterapkan di kantin yaitu mamin tanpa pengawet dan pewarna serta zat kimia berbahaya lainnya. Imbuh Amak.
Terpisah, Wakasek Kesiswaan Badik Susanto menyatakan, pihaknya bertekat untuk meningkatkan prestasi Adiwiyata ini menjadi Adiwiyata Mandiri dengan Moto “Sirsak” yaitu Sehat, Indah, Rindang Sejuk, Asri dan Kreatif.
Dengan menerapkan Moto ini diharapkan semua stake holder akan mampu melaksanakan dan mencapai hasilnyan. Bahkan sekarang sudah sejumlah sekolah melakukan studi banding kesini untuk belajar agar dapat mengikuti jejak prestasi MTs Negeri Kanigoro Kecamatan Kras
Badik bercerita, untuk mencapai prestasi Adiwiyata Nasional sebagai Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan, ia membentuk “Polisi Lingkungan” yang berjumlah 34 siswa yang berasal dari kelas 7, 8 dan 9.
” Para siswa tersebut bertugas mengawasi dan memberikan sanksi kepada siswa yang melanggar lingkungan dengan terlebih dahulu memperoleh ijin dan sepengetahuan Wakasek Kesiswaan. Adapun sanksi yang diberikan berupa pembinaan seperti bersih-bersih atau mengganti tanaman2 atau bunga yang rusak,” ungkap Bidik.
Selain Polisi Lingkungan juga ada Tim Adiwiyata Sekolah yang beranggotakan seluruh guru ditambah anak-anak adiwiyata yaitu 3 anak dari perekrutan tiap kelas.
Tim ini bertugas mengamati dan merawat kebersihan dan keindahan seluruh lingkungan di sekolah. Setiap hari Sabtu mereka didampingi guru pembimbing melakukan kegiatan evaluasi kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah.
Penandatanganan Prasasti Kantin UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) MTs juga ikut dalam Penilaian Tingkat Jatim. Selain itu, bantuan mesin Chooper sebagai pencacah daun untuk memproses menjadi kompos yang diberikan Bupati, menurut pihak sekolah, akan lebih memberikan semangat untuk dapat meningkatkan prestasi sekolah kami lebih baik lagi. (nng/ted)
Sumber : Berita Jatim