Banyak cara bagi sekolah untuk menjadikan sekolahnya sebagai sekolah adiwiyata, hal inilah yang juga dilakukan oleh salah satu sekolah di Kabupaten Balangan yakni SMAN 1 Tebing Tinggi.Dari sekian banyak cara, sekolah yang berada jauh dari ibukota Paringin ini memilih cara yang cukup unik dan menarik untuk menjadikan sekolahnya bisa menjadi sekolah terbersih.
Ya, baru bulan Agustus kemarin sekolah berjarak 40 km dari pusat perkotaan ini menjalankan lomba kelas bersih dan kotor, unik dan menariknya jika kelas terbersih akan mendapatkan piala dan dispenser, sementara kelas yang kotor akan mendapatkan piala hitam.
Kepala SMAN 1 Tebing Tinggi, Eko Prayitno, kepada BPost Online menjelaskan program lomba kelas berhadiah piala hitam-putih tersebut merupakan inisiatif dari sekolah dalam rangka mempersiapkan untuk menjadi sekolah adiwiyata kabupaten.Menurut Eko, pola dan pengajaran siswa yang jauh dari perkotaan memang agak beda, mereka lebih bersemangat jika ada reward atau hadiah, tapi bukan untuk pribadi melainkan untuk kebersamaan.”Nah inilah yang mendasari kami melakukan program lomba kelas bersih tersebut, Agustus kemarin sudah ada kelas terbersih dan terkotor, yang terbersih mendapatkan piala dan dispenser, yang dianggap kotor kami beri piala hitam yang dipilox kemudian ditulisi kelas terkotor,” jelasnya.Program ini lanjut Eko, akan terus berjalan sampai nanti menjelang penilaian adiwiyata kabupaten,
untuk setiap bulannya hadiahnya akan berbeda lagi, bagi yang terbersih tetap mendapatkan piala dan bukan lagi dispenser tapi bisa kipas angin rak sepatu dan lain-lain.”Kami ingin kebersihan kelas merata, dengan adanya hadiah tersebut perlengkapan kelas bisa lebih merata dan siswa bisa menikmati bersama, tentu saja mampu menjadikan sekolah adiwiyata,” ujar Eko.Masih dikatakanya, adanya program ini membuat antusias siswa menjaga kelasnya agar tetap bersih, namun tetap saja pihak sekolah mempunyai kriteria dalam menentukan kelas terbersih dan terkotor.”Intinya kami ingin menanamkan kepedulian aka kebersihan lingkungan sekitar yang dimulai dari kelas masing-masing,” sebutnya.Kemudian memacu rasa persaingan dalam hal positif, pemberian hadiah tersebut dan nantinya juga bermanfaat bagi siswa itu sendiri misalnya dispenser dikelas siswa bisa menggunakan untuk minum bersama.”Kriterianya telah ditentukan oleh tim adiwiyata tingkat sekolah ada kebersihan, keindahan, keamanan, kerapian,” pungkasnya. (*)
Sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/2016/09/07/ketahuan-kelas-yang-bawa-piala-hitam-kelas-paling-kotor