Sebanyak 93 orang mengikuti seleksi kepala sekolah (kasek) berwawasan lingkungan, bertempat di aula Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, Senin (21/11/2016).Mereka adalah kasek dari jenjang SD sampai SMK yang merupakan sekolah adiwiyata yang telah meraih penghargaan tingkat kota hingga nasional.
Sekolah adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dindik mengundang 101 kasek. Namun yang datang 93 orang.
“Tidak apa jika ada kasek yang tidak datang. Terserah mereka dan tidak ada sanksi. Karena ini tujuannya untuk mewadahi kasek yang memiliki keperdulian lingkungan,” jelas Sri Handayani, Plt Kabid PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal) kepada SURYAMALANG.COM, Senin (21/11/2016).
Materi ujiannya adalah tes tulis sebagai seleksi penyisihan untuk diambil 10 besar. Selain itu ada presentasi, wawancara dan visitasi ke sekolah hanya untuk tiga besar di tiap jenjang pada 24 November 2016.
Juri lomba itu adalah Budi Santoso, Kepala SMPN 18 yang pernah mengikuti lomba kasek berwawasan lingkungan tingkat Jatim. Kemudian pengawas SMK, Syamsudin dan dari Dindik.
Suparti, Kepala SDN Model Tlogowaru terlihat keluar aula sudah menyelesaikan ujian tulis. “Ujiannya gampang-gampang sulit. Ya tentang lingkunganlah,” komentar Suparti kepada SURYAMALANG.COM.
Menurut Yani, panggilan akrab Sri Handayani, Kota Malangmengadopsi lomba sejenis yang sudah ada di provinsi sejak 2015. “Kami dapat grant mengadakan ini,” katanya.
Sehingga dari seleksi kota ini bisa untuk mempersiapkan ke tingkat provinsi tahun depan. Menurut Budi Santoso, juri, proses seleksi yang dilalui kasek seperti mengkronologikan apa yang sudah mereka lakukan untuk sekolah terkait lingkungan. “Jadi ujiannya mengacu para provinsi,” tambah Yani.