Tidaklah mudah menyandang gelar sekolah adiwiyata. Karena dibutuhkan upaya yang keras untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan hal tersebut tidak sekedar berteori saja. Melainkan juga diimplementasikan secara nyata.
Seperti halnya yang dilakukan oleh SMP 1 Mejobo, Kudus. Mereka mengandalkan dua program berbasis lingkungan hidup yakni limbah cuci tangan yang disalurkan ke kolam ikan lele. Kemudian kedua adalah optimalisasi bank sampah yang sudah ada.
Kepala SMP 1 Mejobo Kudus M Sutarman mengatakan, memang selama ini SMP 1 Mejobo menjadi pelopor bank sampah yang menjadi andalan dan ini bisa menjadi modal untuk bisa menyandang sebagai sekolah adiwiyata.”Bukan berarti ini mudah dilakukan, akan tetapi justru sebaliknya ini menjadi tantangan untuk maju ke sekolah adiwiyata,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa program adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan. Serta kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.”Diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak yang negatif,”
paparnya.
(Ruli Aditio/ CN40/ SM Network)