Kenapa Ketel Air Bisa Bersiul? Ilmuwan Temukan Jawabannya

498612_620

Dua ilmuwan dari University of Cambridge di Inggris menemukan rahasia bagaimana ketel “bersiul” nyaring saat air di dalamnya mendidih. Teka-teki ini belum terjawab selama satu abad.
Selama ini, telah diketahui bahwa bunyi ketel berasal dari peluit yang terpasang pada cerat, bagian ujung ketel yang berbentuk corong kecil untuk menuang air. Namun bagaimana mekanisme munculnya suara siulan yang kerap memekakkan telinga itu masih sulit dipahami.

Ross Henrywood dan mentornya, dosen aeroakustik dr Anurag Agarwal, berhasil menjawab teka-teki ini setelah menindaklanjuti riset awal Agarwal, yang mengenali sumber kebisingan pada mesin pesawat jet. “Suara yang dihasilkan ketel pemanas berasal dari ‘aliran’ uap yang muncul lewat cerat,” kata Henrywood, seperti dikutip dari laman universitas.

Rahasianya ada di peluit pada cerat. Peluit itu terdiri atas dua lapisan pelat logam yang letaknya berdekatan, sehingga membentuk rongga sempit di antara keduanya. Masing-masing pelat memiliki lubang pada bagian tengahnya, yang memungkinkan untuk dilewati uap air.

Dalam uji coba mereka, kedua ilmuwan itu membuat peluit ketel yang sederhana sebagai model. Mereka lantas mengalirkan udara dengan berbagai kecepatan melalui peluit tersebut. Setiap suara yang dihasilkan dicatat.

Hasilnya, pada kecepatan tertentu, aliran uap air yang terjebak di antara dua pelat membentuk pusaran kecil dan menggetarkan udara di sekitarnya. Pada frekuensi tertentu, aliran uap air yang terlepas keluar ini menghasilkan suara mirip siulan.

Semakin lama air mendidih, tekanan uap semakin tinggi, semakin melengking pula suara siulan yang dihasilkan ketel. Tinggi-rendahnya bunyi siulan juga dipengaruhi oleh panjang-pendeknya cerat. Semakin pendek cerat, semakin tinggi nada siulannya.

UNIVERSITY OF CAMBRIDGE | AMRI MAHBUB

Sumber : https://m.tempo.co/read/news/2016/04/16/061763181/kenapa-ketel-air-bisa-bersiul-ilmuwan-temukan-jawabannya